Wujud Pendampingan Ke Petani Babinsa Koramil 09 Bokat Bantu Warga Jemur Jagung

Wujud Pendampingan Ke Petani Babinsa Koramil 09 Bokat Bantu Warga Jemur Jagung

Babinsa atau Bintara Pembina Desa adalah sosok yang sangat penting dalam membantu kelancaran program pertanian di Indonesia. Mereka adalah ujung tombak dari TNI dalam membantu petani di berbagai desa untuk meningkatkan produksi pertanian. Salah satu contoh nyata dari pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa adalah di Koramil 09 Bokat yang membantu warga dalam proses pengeringan jagung.

Pada hari ini, Babinsa Koramil 09 Bokat aktif membantu warga desa dalam proses jemur jagung. Mereka turun langsung ke lapangan untuk membantu warga dalam proses pengeringan jagung yang merupakan salah satu tahap penting dalam proses panen jagung. Dengan bantuan Babinsa, proses pengeringan jagung dapat dilakukan dengan lebih efisien dan cepat.

Selain itu, Babinsa juga memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani dalam hal teknik pengeringan jagung yang baik dan benar. Mereka memberikan arahan kepada warga desa agar jagung yang dijemur tidak terkontaminasi oleh kotoran atau benda lain yang dapat merusak hasil panen. Dengan bantuan dan arahan dari Babinsa, diharapkan hasil panen jagung dapat meningkat dan petani dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 09 Bokat ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen TNI dalam membantu petani untuk meningkatkan produksi pertanian di Indonesia. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan petani dapat merasakan manfaat yang nyata dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 09 Bokat dalam proses pengeringan jagung merupakan langkah yang sangat positif dan patut diapresiasi. Dengan adanya bantuan dan arahan dari Babinsa, diharapkan petani dapat meningkatkan produksi pertanian mereka dan dapat mencapai hasil yang maksimal. Semoga pendampingan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi petani di Indonesia.