Penipuan mengatasnamakan Kodim 1006/Banjar telah menimpa seorang pengusaha katering di daerah tersebut, yang mengakibatkan kerugian belasan juta rupiah. Kejadian ini merupakan salah satu bentuk modus penipuan yang semakin marak terjadi di masyarakat.
Pengusaha katering tersebut menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai anggota Kodim 1006/Banjar. Orang tersebut menawarkan kerja sama dalam penyediaan makanan untuk acara di lingkungan Kodim tersebut. Setelah berdiskusi lebih lanjut, pengusaha katering setuju untuk bekerja sama dan mulai menyiapkan pesanan makanan sesuai permintaan.
Namun, setelah makanan disiapkan dan diterima oleh pihak yang mengaku sebagai anggota Kodim, pengusaha katering tidak mendapatkan pembayaran sesuai kesepakatan. Bahkan, pihak yang mengaku sebagai anggota Kodim tersebut menghilang dan tidak bisa dihubungi lagi. Akibatnya, pengusaha katering mengalami kerugian belasan juta rupiah karena tidak mendapatkan pembayaran atas pesanan makanan yang telah disiapkan.
Modus penipuan yang mengatasnamakan instansi resmi seperti Kodim ini merupakan tindakan yang sangat merugikan korban. Selain merugikan secara finansial, kejadian ini juga dapat merusak reputasi instansi yang bersangkutan dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pihak yang seharusnya dihormati dan dipercayai.
Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus penipuan yang semakin canggih dan terus berkembang. Sebelum melakukan kerja sama dengan pihak yang mengaku sebagai perwakilan instansi resmi, sebaiknya melakukan verifikasi dan konfirmasi langsung kepada pihak terkait untuk memastikan keabsahan dan kebenaran informasi yang diterima.
Pihak kepolisian juga diharapkan dapat melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus penipuan ini dan menindak tegas pelaku agar tidak merugikan korban lainnya. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan, dan masyarakat dapat lebih waspada dan berhati-hati dalam menjalin kerja sama dengan pihak yang belum dikenal secara pasti.