BANGKITKAN SEMANGAT PRAJURIT, DANREM 121/ABW BRIGJEN TNI LUQMAN ARIEF, M.I.P., PIMPIN TRADISI RENUNGAN SUCI KEBERANGKATAN SATGAS PAMTAS RI-PNG YONIF 642/KPS

Pada hari Kamis (15/7), Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief, M.I.P., memimpin tradisi renungan suci keberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 642/KPS. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada prajurit yang akan bertugas menjaga perbatasan antara Indonesia dan Papua New Guinea.

Dalam tradisi renungan suci ini, prajurit yang akan berangkat diberikan semangat dan doa untuk menjalankan tugas dengan baik dan menjaga keamanan wilayah perbatasan. Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief, M.I.P., menyampaikan pesan kepada para prajurit agar tetap semangat dan professional dalam menjalankan tugas mereka.

Pada kesempatan ini, Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief, M.I.P., juga memberikan apresiasi kepada para prajurit yang telah siap untuk berangkat menjalankan tugas Pamtas RI-PNG. Mereka diharapkan dapat menjaga nama baik TNI dan Indonesia di mata dunia serta mampu menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan keberanian.

Tradisi renungan suci keberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 642/KPS ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan semangat dan kepercayaan diri para prajurit dalam menjalankan tugasnya. Dengan semangat yang tinggi dan kesadaran akan tugas yang diemban, diharapkan para prajurit dapat menjaga keamanan dan kedaulatan negara dengan baik.

Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief, M.I.P., juga mengingatkan kepada para prajurit untuk selalu menjaga kesehatan dan kondisi fisik agar dapat menjalankan tugas dengan optimal. Keberhasilan dalam menjalankan tugas Pamtas RI-PNG juga bergantung pada kesehatan dan kebugaran para prajurit.

Dengan semangat dan doa yang diberikan dalam tradisi renungan suci keberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 642/KPS, diharapkan para prajurit dapat melaksanakan tugas dengan baik dan dapat kembali ke tanah air dengan selamat. Semoga keberangkatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di perbatasan dan dapat memperkuat hubungan antara Indonesia dan Papua New Guinea.