Babinsa (Bintara Pembina Desa) memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung program pencegahan stunting di wilayah binaan mereka. Salah satu contoh nyata dari upaya tersebut adalah yang dilakukan oleh Babinsa Alalak di wilayah binaan mereka.
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi yang berlangsung sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Kondisi ini dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak, bahkan dapat berlangsung hingga dewasa.
Babinsa Alalak tidak tinggal diam dalam menghadapi masalah stunting ini. Mereka aktif melakukan berbagai kegiatan pencegahan, mulai dari memberikan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak, hingga memberikan bantuan dan pendampingan kepada ibu-ibu hamil dan balita.
Selain itu, Babinsa Alalak juga turut mendukung program-program pemerintah terkait pencegahan stunting, seperti program pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, serta program pemberian vitamin dan suplemen gizi lainnya.
Babinsa Alalak juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Puskesmas setempat, para kader kesehatan, serta kelompok-kelompok masyarakat yang peduli terhadap masalah stunting. Mereka bekerja secara bersama-sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting dan memberikan edukasi yang tepat mengenai gizi seimbang.
Dengan upaya yang terus menerus dan kerjasama yang baik antara Babinsa Alalak dan berbagai pihak terkait, diharapkan angka stunting di wilayah binaan mereka dapat terus menurun dan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Semoga semangat dan dedikasi Babinsa Alalak menjadi inspirasi bagi kita semua untuk turut berperan aktif dalam pencegahan stunting di Indonesia.