Dandim 1608/Bima kembali menggelar kejuaraan pacuan kuda tradisional sebagai bagian dari perayaan Hari Juang Ke-79 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Acara yang diadakan di Lapangan Porsea, Kabupaten Bima ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Barat.
Pacuan kuda tradisional merupakan salah satu tradisi yang masih lestari di masyarakat Bima. Selain sebagai ajang kompetisi, kejuaraan ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal kepada generasi muda.
Dalam sambutannya, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Yudi Sugiarto menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antara TNI-AD dan masyarakat. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk bersaing dengan sportif dan menjunjung tinggi semangat sportivitas dalam setiap perlombaan.
Peserta yang berhasil meraih juara akan mendapatkan hadiah serta penghargaan yang akan diberikan langsung oleh Dandim 1608/Bima. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dan budaya lokal yang menarik untuk disaksikan.
Kejuaraan pacuan kuda tradisional ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara TNI-AD dan masyarakat serta memperkuat semangat juang dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkala dan semakin memperkaya keberagaman budaya di Indonesia.